Sunday, January 20, 2019

Apa Itu ISO Dalam Photography


           Dalam Photography tradisional ISO merupakan indikasi seberapa sensitif sebuah film foto terhadap cahaya. ISO diukur dalam nilai angka ( 100, 200, 400, 800 dll ). Semakin rendah nilai angkanya semakin rendah sensitifitas dari film foto dan semakin halus bercak noise pada foto yang di ambil.

           Setting ISO yang bernilai tinggi pada umumnya diterapkan pada keadaan yang lebih gelap atau kurang pencahayaan untuk mendapatkan shutter speeds yang lebih cepat. Sebagai contoh saat mengambil gambar objek pada stadion olahraga indoor. Saat kita ingin mem-freeze aksi olahragawan dalam keadaan minim pencahayaan. Namun perlu dicermati semakin tinggi ISO yang kita pilih semakin banyak noise yang akan kita dapat dalam foto. 

            Dalam Photography digital, ISO merupakan tolak ukur sensitifitas dari sensor gambar. Prinsip yang sama yang diterapkan dalam fotografi tradisional yang menggunakan film foto. Semakin rendah nilai angkanya semakin rendah sensitifitas dari film foto dan semakin halus bercak noise pada foto yang di ambil.Nilai ISO 100 umumnya menghasilkan gambar normal dan idealnya menghasilkan foto yang minim noise.


           Kebanyakan orang cenderung menggunakan kamera digital dalam mode “Auto” dimana kamera secara otomatis akan memilih pengaturan ISO yang sesuai berdasarkan kondisi saat anda menekan tombol shutter ( sistem auto kamera akan berupaya membuat nilai ISO serendah mungkin ) tapi kebanyakan kamera juga menyediakan fitur untuk memilih nilai ISO sesuai yang kita inginkan.

           Saat kita menggunakan kamera dan memilih setting ISO tertentu, kita akan menyadari bahwa hal itu akan memberikan pengaruh terhadap setting aperture dan shutter speed untuk mendapatkan foto yang baik well exposed. Sebagai contoh jika kita meninggikan nilai ISO dari 100 menjadi 400 kita akan menyadari bahwa kita bisa mengambil gambar pada shutter speed yang lebih tinggi dan aperture yang lebih kecil.

           Jika terdapat banyak cahaya dan menginginkan hasil yg jernih, menggunakan tripod dan objek foto dalam keadaan diam, maka sangat dianjurkan menggunakan ISO yang rendah.

           Jika kondisi gelap / minim cahaya, kita menginginkan gradasi , tidak menggunakan tripod, objek dalam keadaan bergerak, disarankan untuk meningkatkan nilai ISO ke settingan tinggi. Jadi hal tersebut dapat membuat kita memotret dengan shutter speed cepat dan tetap sempurna dalam memotret objek foto. Namun tentunya efek dari meninggikan nilai ISO akan berdampak pada meninggkatnya noise pada gambar.

           ISO adalah bagian penting dalam dunia fotografi digital yang sangat perlu untuk dipahami, jika kita ingin memperoleh control lebih pada kamera kita. Uji coba dengan settingan ISO yang berbeda dapat memberikan wawasan bagi kita bagaimana pengaruh nilai ISO terhadap hasil gambar

0 komentar:

Post a Comment

► Most Review

Apa Sih Itu Fotografer jalanan

             Fotografer jalanan / Street photography, juga kadang-kadang disebut candid candid, adalah fotografi yang dilakukan untuk se...